uncja.com, Jakarta Raissa Ramadhani berusaha keluar dari zona nyaman saat membawakan single terbarunya yang berjudul “Rindu Yang Menyiksa”. Pasalnya, butuh power besar bagi Raissa karena dihadapkan dengan notasi nada yang tinggi.
Dengan begitu, Raissa Ramadhani berharap pesan yang terkandung dalam lagu dapat tersampaikan dengan baik ke para pendengar. Lagu ini mengisahkan tentang perjuangan dalam menjalani hubungan, meskipun harus menyiksa batin.
“Selain lirik, tantangan lain datang dari teknik vokal. Aku harus mengedepankan power dalam menyanyikan lagu ini,” aku Raissa Ramadhani di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).
“Aku dituntut untuk keluar dari zona nyaman dengan ambil nada-nada tinggi dan menyanyikannya dengan tenaga besar agar makna lagunya bisa tersampaikan dengan baik,” Raissa Ramadhani menambahkan.
Baca Juga : Ambisi Chintya Gabriella untuk Karir Musiknya, Ingin Sebar Energi Positif Lewat Karya
Proses Kreatif
Lebih lanjut Raissa menceritakan proses kreatif dari single yang dinilai sangat personal, dan berbeda dari karya-karya sebelumnya. Semula, Raissa menilai single “Rindu Yang Menyiksa” sudah tersaji sempurna.
“Saat pertama kali menerima lagu ini, semua bagiannya sebenarnya sudah bagus, mulai dari melodi, verse, hingga chorus,” katanya.
Ikatan Kuat
Demi memaksimalkan single itu, Raissa bersama tim Sony Music Entertainment Indonesia memutuskan melakukan workshop, agar pendengar merasa memiliki ikatan kuat saat mendengarnya. Raissa merasa membuat lirik paling jujur di lagu ini.
“Aku dan tim Sony Music memutuskan untuk melakukan workshop lagi agar lagu ini bisa lebih terhubung dengan pendengar. Bisa dibilang, ini adalah salah satu lirik yang paling jujur yang pernah aku buat,” ungkapnya.
Single yang Berbeda
Raissa menyebut lagu “Rindu Yang Menyiksa” berbeda dari single-single sebelumnya, yang sering kali menggambarkan karakter yang kuat. Di lagu ini Raissa ingin menyampaikan pesan yang berbeda.
“Jika single-single sebelumnya lirik sering menggambarkan karakter yang kuat, kali ini lagu ini ingin menyampaikan perasaan yang berbeda: ‘Ya, memang sakit ketika hanya kita yang berjuang dalam sebuah hubungan’,” ucap Raissa Ramadhani.