Beyonce Curhat Bikin Cowboy Carter: 5 Tahun dan Buah Didiskriminasi

Beyonce Curhat Bikin Cowboy Carter: 5 Tahun dan Buah Didiskriminasi

UNCJA MUSIC – Beyonce mengisahkan perjuangannya dalam menggarap album Cowboy Carter yang akan rilis pada 29 Maret 2024. Ia menyebut sudah mengusahakan album itu selama lebih dari lima tahun dan lahir karena jadi korban diskriminatif.

“Album ini sudah dibuat selama lebih dari lima tahun. Itu lahir dari pengalaman yang saya alami bertahun-tahun yang lalu di mana saya tidak merasa diterima… dan sangat jelas memang saya tidak diterima,” kata Beyonce dalam unggahan di Instagram, Selasa (19/3).

BACA JUGA : Travis Japan Rayakan Akhir Pekan Lewat MV T.G.I. Friday Night

“Namun, karena pengalaman itu, saya menyelami lebih dalam sejarah musik country dan mempelajari arsip musik kita yang kaya,” lanjutnya.

Beyonce menyebut dirinya merasa senang melihat bagaimana musik bisa menyatukan begitu banyak orang di seluruh dunia, sekaligus “memperkuat suara orang-orang yang telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk mendidik sejarah musik kita.”

“Kritik yang saya hadapi saat pertama kali memasuki genre ini memaksa saya untuk melewati batasan yang ada pada saya,” kata Beyonce.

Kritik yang dimaksud Beyonce berkaca pada pengalaman dirinya menjadi sasaran diskriminasi dan ujaran kebencian usai membawakan lagu Daddy’s Lesson bersama The Dixie Chicks di acara CMA Awards pada 2016.

Daddy Lessons merupakan lagu country Beyonce yang terdapat dalam album Lemonade. Lagu ini sebenarnya mendapatkan sambutan dan ulasan baik dari kritikus.

Namun aksi dirinya membawakan lagu di acara musik country tak disambut baik oleh penggemar genre itu yang sebagian besar adalah konservatif dan simpatisan Republiken, sementara Beyonce sudah lama dikenal sebagai pendukung Demokrat.

BACA JUGA : Zayn Malik Akan Rilis Album Room Under the Stairs 17 Mei 2024

“Act ii adalah hasil dari menantang diri sendiri, dan meluangkan waktu untuk berbelok dan memadukan genre untuk menciptakan karya ini,” kata Beyonce.

“Saya punya beberapa kejutan di album ini, dan telah berkolaborasi dengan beberapa artis brilian yang sangat saya hormati,” katanya.

“Saya harap kalian dapat mendengar hati dan jiwa saya, dan semua cinta dan gairah yang saya tuangkan ke dalam setiap detail dan setiap suara,” lanjutnya.

“Saya fokus pada album ini sebagai kelanjutan dari RENAISSANCE…Saya harap musik ini jadi sebuah pengalaman, menciptakan perjalanan lain di mana kalian dapat memejamkan mata, memulai dari awal dan tidak pernah berhenti.” kata Beyonce.

Sebelumnya, Beyoncé sudah mengeluarkan dua single, yakni 16 Carriages dan Texas Hold ‘Em yang menduduki peringkat teratas Hot 100. Keduanya adalah single pembuka dari Cowboy Carter.

Lagu tersebut juga menjadi single country No. 1 pertama Beyoncé di AS dan menjadikannya penyanyi kulit hitam pertama yang memimpin daftar tersebut.

Berbeda jauh dari lagu Break My Soul yang membuka act i: Renaissance (2022) dengan nuansa dance house dan Ball culture, Texas Hold ‘Em kental akan nuansa dan melodi country.

Sementara itu, lagu 16 Carriages memiliki tempo yang lebih ballad dan lambat dibanding Texas Hold ‘Em. Namun Beyoncé mencoba melakukan eksperimen dengan menyelipkan unsur melodi chaotic di peralihan verses.

Tersedia Juga:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *